Tuesday 7 May 2019

MALAM PERTAMA

MALAM PERTAMA


Perhelatan yang telah dirancang masak – masak itu berlangsung lancar. Dua jam resepsi yang persiapannya sendiri memerlukan waktu satu tahun, belum lagi puluhan kali rapat panitia, pencarian tema, seragam, pemilihan gedung, catering dan masih banyak lagi tetek bengek lainnya. Tidak terhitung pula cekcok keluarga karena beda selera (heran kan, yang menikah kami yang pengen menguasai tampilan mereka, sampai ribut – ribut segala hahaha). Yang terpenting, itu semua selesai sudah.

Satu per satu keluarga yang mengantarkan ke hotel meninggalkan kami di depan pintu kamar pengantin, hingga tinggallah kami berdua. Pelan dibukanya pintu kamar sembari berkata, menyilakan aku masuk duluan, dan aku pun tersenyum canggung – karena inilah kali pertama aku dipanggil nyonya.

Aku terpana melihat ruangan yang disebut kamar pengantin ini. Semua dekorasinya terlihat istimewa, kata orang seistimewa malam ini. Aura cinta terlihat di setiap sudut, mulai dari kelopak-kelopak mawar merah yang bertaburan di ujung tempat tidur, suasana temaram hingga wangi romantis ruangan yang tercium hidung ini. Kami saling pandang dan tersenyum mesra.

Ditekannya beberapa tombol remote dan mengalunlah lagu yang kami sukai. Suara merdu penyanyi kaliber papan atas tersebut menambah romantis suasana, lembut sekali. Heeem kenapa jantungku bergetar hebat nya? dan kenapa tiba – tiba aku merasa gugup?

Dan ternyata aku semakin gugup tatkala dari belakang ia menurunkan resliting gaun ini, membebaskannya dari kewajiban menutupi tubuhku. Saat tangan kekarnya itu melepas pilinan tali torso yang membentuk pinggang, terpaksa aku menggigit bibir bawah karena jari-jemarinya tak sengaja menyentuh titik – titik erotis yang membuatku nafsu.

Aku tak berdaya, ah ! Ingin rasanya kuminta ia cepat – cepat menciumiku. Namun ia sangat menikmati momen demi momen melucuti satu per satu pakaianku. Dan aku pun menunggu. Malam pertama dan aku yang garang, heeem sungguh tak lucu. situs judi online

Aku terpana melihat ruangan yang disebut kamar pengantin ini. Semua dekorasinya terlihat istimewa, kata orang seistimewa malam ini. Aura cinta terlihat di setiap sudut, mulai dari kelopak-kelopak mawar merah yang bertaburan di ujung tempat tidur, suasana temaram hingga wangi romantis ruangan yang tercium hidung ini. Kami saling pandang dan tersenyum mesra.

Tanganku mencengkeram pantatnya, namun aku terperanjat.Ternyata ia masih berpakaian lengkap. Dan mata kami pun beradu, seperti sadar bahwa ini bukan waktunya, teringat kesepakatan bersama bahwa kami akan melakukannya di pulau Bangka tempat cinta kami di padu dibawah bintang dan sinar rembulan. Ia pun bergegas turun. Aku melangkah gontai menuju toilet dan membersihkan diri di bawah pancuran air hangat.


No comments:

Post a Comment

Pria Beristri yang Ingin Berhubungan Intim dengan Wanita Lain

Pria Beristri yang Ingin Berhubungan Intim dengan Wanita Lain Saya seorang istri usia 23 tahun. Saya sudah 4 tahun menikah. Akhir-akh...